
Gotong Royong (Goro) Bersama merupakan agenda rutin yang sangat dipegang teguh di SMK N 1 Solok, bukan sekadar kegiatan bersih-bersih, melainkan manifestasi nyata dari nilai-nilai kekeluargaan dan kebersamaan yang menjadi ciri khas budaya Minangkabau dan Indonesia. Kegiatan ini melibatkan seluruh elemen sekolah—mulai dari siswa, guru, hingga staf tata usaha—yang secara kolektif berupaya menjaga kebersihan, kerapian, dan keindahan lingkungan sekolah. Goro Bersama biasanya dilaksanakan secara periodik, seringkali pada hari Jumat pagi atau menjelang acara besar, untuk memastikan bahwa lingkungan sekolah selalu kondusif dan nyaman untuk proses belajar mengajar.
Tujuan utama dari Goro Bersama adalah menciptakan lingkungan sekolah yang Bersih, Sehat, dan Asri (BSA). Kegiatan ini menekankan pentingnya kesadaran kolektif terhadap kebersihan. Setiap warga sekolah, tanpa memandang jabatan atau tingkatan kelas, memiliki peran yang sama dalam melaksanakan tugas yang telah dibagi. Siswa Teknik Komputer dan Jaringan mungkin bertugas merapikan lab komputer, sementara siswa dari jurusan lain bertanggung jawab membersihkan area taman, kelas, atau selokan. Pembagian tugas ini melatih koordinasi dan rasa tanggung jawab terhadap area masing-masing, memastikan tidak ada satu pun sudut sekolah yang terabaikan.
Secara sosial dan emosional, Goro Bersama berfungsi sebagai media yang sangat efektif untuk mempererat tali silaturahmi dan solidaritas. Dalam kegiatan ini, batas-batas formal antara guru dan siswa sejenak melebur. Mereka bekerja bahu-membahu membersihkan sampah, mencabut rumput, atau mengecat pagar. Interaksi informal yang terjadi selama Goro menumbuhkan rasa saling memiliki (sense of belonging) terhadap almamater. Siswa belajar bahwa lingkungan yang nyaman adalah hasil dari kerja keras bersama, sehingga mereka akan lebih termotivasi untuk menjaga kebersihan tersebut setelahnya.
Aktivitas yang dilakukan selama Goro sangat beragam dan praktis, mencerminkan kebutuhan lingkungan SMK N 1 Solok yang luas. Selain membersihkan ruang kelas dan koridor, fokus sering diarahkan pada pemeliharaan fasilitas praktik siswa dan area terbuka. Misalnya, perbaikan ringan pada fasilitas bengkel, penataan ulang taman sekolah yang digunakan sebagai area santai, hingga memastikan saluran air bebas dari sumbatan agar tidak terjadi genangan saat hujan. Kegiatan hands-on ini sejalan dengan karakteristik sekolah kejuruan yang mengedepankan keterampilan praktis dan problem-solving terhadap masalah lingkungan sehari-hari.
Kesimpulannya, Goro Bersama di SMK N 1 Solok adalah kegiatan fundamental yang melampaui urusan kebersihan. Kegiatan ini adalah ritual pendidikan karakter yang mengajarkan gotong royong sebagai nilai luhur bangsa, mendidik siswa untuk bertanggung jawab atas lingkungan bersama, serta membentuk komunitas sekolah yang harmonis, disiplin, dan peduli. Dampaknya tidak hanya terasa pada lingkungan fisik yang bersih, tetapi juga pada iklim akademik yang sehat, di mana siswa belajar bahwa kesuksesan bersama dicapai melalui kontribusi dan kerja sama setiap individu.