Sejarah SMK Negeri 1 Kota Solok
SMK Negeri 1 Kota Solok adalah salah satu sekolah menengah Kejuruan (SMK) berstatus negeri yang telah dirancang sebagai Rintisan Sekolah Berstandar International di Indonesia yang terletak di Kelurahan Tanah GaramKecamatan Lubuk SikarahKota SolokSumatera Barat.SMK Negeri 1 Kota Solok lahir dengan di prakarsai oleh yayasan yang bernama lubuk nan tigo. Yayasan ini didirikan pada tanggal 17 Agustus 1955, namanya diambil dari sejarah tiga lubuk, yaitu: Lubuk Sikarah yang sekarang menjadi Solok, Lubuk Sipurai yang sekarang bernama Sawahlunto dan Lubuk Simaung yang bertukar nama menjadi Tanah Datar.Sebelum adanya yayasan ini, di kota Solok sudah berdiri beberapa sekolah, namun sekolah yang dirikan di kota solok tersebut masih terbatas jumlahnya, yaitu hanya tiga sekolah: SMP 1 yang sudah ada sekarang, ST dan SMP Islam.Para tokoh pemuka masyarakat juga ikut serta dalam pembentukan yayasan ini salah satu tokoh yang memprakarsai yayasan adalah Bapak Sultani Malako yang waktu itu menjabat sebagai Bupati Kabupaten Solok. Pada masa ini juga dibentuk pengurus yayasan Lubuk Nan Tigo, diantaranya: Ketua adalah Sultani Sutan Malako, Sekretarisnya Udjuj RT Rajo Nan Putih, Bendaharanya bernama Kabah DT Kayo, dan Pembantu adalah Chalik ST Marajo.Dengan adanya hubungan yang baik waktu itu,antara yayasan dengan bupati maka telah banyak sekolah yang didirikan di solok seperti: SD, SMP, ST, SKKP, SMEP, SMEA, SMA, SPG, STM.Tahun 1955 atas prakarsa Bupati Solok waktu itu Sultani Sutan Malako didirikan SMEA 1 SOLOK yang berlokasi di tanjung paku sekarang, tahun itu pula menerima siswa baru, bersamaan dengan ditunjuk untuk sementara bpk. Sunarno sebagai kepala sekolah.Sebulan kemudia diangkat kepala defenitif yaitu Bapak Ismail Rahim Dt gunung kayo dengan surat dari kepala djawatan pengajaran kementrian PDK jakarta 31 agustus 1955 SMEA solok resmi berdiri. Pada mula berdiri jumlah pelamar sekitar 500 orang tetapi tidak tertampung seluruhnya.Pada bulan oktober 1955 sekolah dipindahkan ke tanah garam bergabung dengan STM, jumlah siswa pada akhir desember 1955 sebanyak 85 orang dengan 2 lokal.SMEA solok sudah beberapa kali pindah lokasi seperti terminal lama kemudian berpencar dengan memakai gedung SD dan SLTP yang ada di solok tahun 1988 bergabung kembali lokasi sekarang bersaman dengan STM solokTahun 1991 SMEA solok dapat bantuan dari Asean Development Bank dan berdirilah gedung SMEA solok yang megah seperti yang kita lihat sekarang, selama pembangunan SMEA solok meminjam gedung SPG.Sekarang kepala sekolah SMK 1 Kota Solok adalah Drs. Efizal Arifin. SMK N 1 Kota Solok juga telah menjadi salah satu sekolah terfavorit yang memiliki berbagai jurusan . Tidak hanya itu SMK N 1 Kota Solok juga memiliki gedung dan perkarangan yang cukup luas serta juga sudah dilengkapi dengan fasilitas yang memadai.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *